Rabu, 01 Februari 2012

FAKTOR BIOLOGI TUGAS K3


BAB I
PENDAHULUAN


A.                  Latar belakang

Kesehatan Kerja merupakan spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik, mental, sosial dengan usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit-penyakit gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit-penyakit umum.
Keselamatan Kerja merupakan pengendalian secara teknis terhadap peralatan, bahan, proses pengolahan, landasan tempat kerja, lingkungan kerja, dan cara melakukan pekerjaan sehingga terhindar dari kecelakaan.
Jadi kesehatan keselamatan kerja merupakan mencegah timbulnya penyakit dan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Dalam makalah ini akan di bahas beberapa faktor biologis yang terdapat dalam lingkungan pekrjaan.diantaranya, virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, kutu dan pinjal, tumbuh-tumbuhan, dan binatang-binatang.

B.                   Perumusan Masalah

1.                     Apa yang dimaksud dengan virus ?
2.                    Apa yang dimaksud dengan bakteri  ?
3.                    Apa yang dimaksud dengan Protozoa ?
4.                   Apa yang dimaksud dengan Jamur ?
5.                    Apa yang dimaksud dengan cacing ?
6.                    Apa yang dimaksud dengan kutu dan pinjal ?
7.                    Apa yang dimaksud dengan tumbuh – tumbuhan ?
8.                    Apa yang dimaksud dengan binatang – binatang ?

C.                  Tujuan
Untuk mempelajari faktor-faktor biologis yang emempengaruhi dalam lingkungan kerja.






BAB II
PEMBAHASAN

A.                FAKTOR BIOLOGIS
Faktor biologis ditempat kerja biasanya dikenal dalam bentuk microorganisme seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, cacing, kutu, pinjal, tumbuhan dan juga dalam bentuk microorganisme seperti binatang berbisa, binatang buas dan lain-lain.
1.                    Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Virus mempunyai ukuran yang sangat keci lyang  bervariasi antara 16-300 nm yang dapat di lihat dengan microskop elektron, virus mempunyai bentuk yang berbeda-beda dan tidak mampu bereplikasi, dan untuk bereplikasi virus harus menginfeksi sel inangnya yang khas dalam keadaan intraselluler, banyak virus yang dapat menyebabkan berbagai infeksi pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Penyakit virus pada perusahaan peternakan seprti penyakit kuku dan mulut yang dapat berpindah kepada pekerja.

2.                   Bakteri
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil).
Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.
Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.

Bakteri mempunyai 3 bentuk dengan ukuran yang bervariasi yakni bentuk bulat ( kokus ) yang berdiameter 0,7-1,3 micron
(1 micron = 0,001 mm ), bentuk lengkung ( koma,vibron dan spiral ), dan bentuk batang ( basil ) dengan lebar 0,2-2,0 mikron dan panjang 0,7-3,7 mikron, ukuran bakteri sangat kecil sekitar 1/100 kali lebih kecil dari pada kemampuan mata manusia untuk dapat melihat, namun jika bakteri tersebut dalam bentuk koloni akan dapat dilihat dengan mata telanjang, sebagian bakteri dapat membentuk struktur khusus yang di sebut sebagai endospora, dalam bentuk endospora bakteri akan tahan terhadap keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan bagi kehidupan sel vegetatifnya misalnya keadaan panas, dingin, kering, tekanan osmosis dan zat kimia tertentu, bakteri merupakan grup microorganisme yang bertanggung jawab untuk berbagai variasi penyakit dan infeksi seperti antaranya yang sering menghinggapi pekerja di pejagalan, perusahaan penyamak kulit, pengering tulang dan lain-lainnya, demikian juga penyakit kuda yang disebabkan bakteri pfeiferella mallei yang dapat menulari manusia, penyakit Weil dan leptospirosis apabila bekerja ditempat kerja yang banyak tikus-tikus dan berpenyakit demikian atau di daerah pertanian seperti dilumbung padi atau penyimpanan hasil pertanian, pemelihara burung merpati kemungkinan menderita penyakit psitaccosis, dokter dan perawat kemungkinan besar ditulari penyakit yang berasal dari penderita-penderita yang dirawatnya seperti, tives, difteri, gonorrhoea, angina oleh karena streptokokkus, pes, evek primer penyakit spilis, tetanus oleh bakteri clostridium tetani yang dapat tinggal berupa spora didalam tanah beberapa lama, dalam kotoran hewan dan dapat menyebabkan tetanus ketika masuk dalam luka melalui kulit,tuberculosis, bronchitis, pneumonia yang disebabkan debu-debu yang mengandung bakteri seperti di daerah pertambangan, humidifier fever oleh bakteri Thermophillic actinomycetes yang menyebab alergi dan sakit pada saluran pernafasan terdapat di perkantoran yang menggunnakan pendinginan tanpa ventilasi umum.

3.                    Protozoa
Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoo yang berarti hewan sehingga disebut sebagai hewan pertama. Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajari protozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.
Sebagai penyebab penyakit malaria, penyakit tidur ( afrika), penyakit kaki gajah, apabila pekerja menderita penyakit malaria pada daerah yang belum di nyatakan sebagai bebas penyakit malaria maka penyakit itu dianggap sebagai penyakit akibat kerja, naegleria gruberi dan acanthamoeba yang menyebabkan alergi dan sakit pada saluran pernafasan yang terdapat di perkantoran yang menggunakan pendingin tanpa ventilasi alami.

4.                   Jamur
Penyakit jamur sering diderita pekerja di tempat kerja yang lembab dan basah atau terlalu banyak merendam tangan dan kaki di air misalnya tukang cuci, sporotrichosis dan histoplasmosis adalah salah satu contoh penyakit akibat kerja yang di sebabkan jamur, candida albicanss biasanya tumbuh di tempat-tempat yang kadar gulanya tinggi sehingga pekerja di perusahaan roti atau pembuat manisan sering menimbulkan infeksi oleh jamur tersebut, keracunan nycotoxins yang merupakan hasil dari metabolisme jamur aspergillus flavus dan aspergillus parasiticus yang mengkontaminasi hasil pertanian seperti kacang tanah, jagung, gandum, kacang kedelai, ubi jalar dan sebagainya yang bersifat kasinogen terhadap hati ( kanker hati ), thermophilic fungi, trichoderma viride, phoma sp dan lain-lain yang terdapat pada ruangan perkantoran yang menggunakan pendingin udara tanpa ventilasi alami akan menimbulkan sick building syndrome ( SBS ) berupa gangguan yang tidak spesifik berupa iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran nafas bagian bawah, reaksi kulit, kepenatan, pusing atau sakit kepala, dan Building Related Illeness (BRI), yaitu gangguan yang spesifik berupa legionnaire, asma, dermatitis dll.


5.                   Cacing
Jenis cacing yang berbahaya terutama bagi pekerja tambang  dan perkebunan adalah ancylostomiasis yang disebab ancylostoma duodenale, cacing-cacing tersebut masuk melalui pori-pori kaki dan mengisap darah,sehingga pekerja yang terserang cacing ini menyebabkan anemi, selain itu cacing usus yang menyerap sari-sari makanan berguna untuk tubuh.

6.                   Kutu dan Pinjal
kutu adalah serangga yang tidak bersayap dan berukuran kecil, yang dalam bahasa Inggris mencakup flea (kutu yang melompat, ordo Siphonaptera) dan louse (kutu yang lebih suka merayap, kebanyakan ordo Phtiraptera yangn semuanya adalah parasit). Dalam bahasa Indonesia keduanya tidak dibedakan, malah mencakup juga sebagian dari kerabat wereng (ordo Hemiptera) dan beberapa anggota ordo Coleoptera. Untuk menjelaskan, diberi keterangan di belakang kata "kutu". Para biologiwan berusaha mendayagunakan kata tuma bagi kelompok Phtiraptera, walaupun menyadari terdapat kesulitan dalam penerapannya.
Pinjal adalah serangga-serangga yang tidak bersayap, kecil, yangdewasanya makan darah unggas dan mamalia. Pinjal termasuk kedalam ordoShiponaptera.
Pengetahuan mengenai siklus hidup pinjal sangat diperlukan dalam rangkamenyingkirkan dan mengendalikan serbuan pinjal pada kucing. Pinjal memiliki beberapa fase pada siklus hidupnya. Sebagian besar masa hidup pinjal dewasa berada pada tubuh kucing. Artinya kalau bukan karena terpaksa atau sedang sial,mereka tidak akan meninggalkan tubuh kucing secara sukarela. Bila jumlah pinjal pada kucing sudah sangat banyak, barulah biasanya manusia atau pemilik kucing

Kutu dan pinjal menyebabkan kelainan pada kulit seperti kutu alang-alang dan kutu padi, sedangkan pinjal hidup pada binatang peliharaan seperti kucing dan anjing, selain gigitan mengganggu kutu dan pinjal juga menularkan penyakit.

7.                    Tumbuh-tumbuhan
Tumbuhan adalah organisma benda hidup yang terkandung dalam alam Plantae. Biasanya, organisma yang menjalankan proses fotosintesis adalah diklasifikasikan sebagai tumbuhan. Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk menjalani proses fotosintesis.
Tumbuhan merangkumi semua benda hidup yang mampu menghasilkan makanan dengan menggunakan klorofil untuk menjalani proses fotosintesis dan menghasilkan kanji. Sel tumbuhan berbeza dengan sel haiwan dalam beberapa segi termasuk sel tumbuhan mempunyai dinding sel
Tumbuh-tumuhan yang mengandung bahan kimia dapat mengakibatkan sakit bagi pekerja-pekerja pertanian, perkebunan dan perhutanan, pohon pulus misalnya dapat menyebabkan bentul-bentul yang gatal dikulit karena mengandung asam formiat pada bulu-bulunya, tembakau mengandung nicotin yang dapat menimbulkan keracunan bila dalam jumlah yang cukup banyak, debu tembakau ditempat pengeringan dapat menyebabkan sakit tabakosis bagi pekerja, bunga matahari dapat menimbulkan darmatosis eksudatif karena mengandung resin, singkong mengandung amygdalin yang sewaktu-waktu asam cyanidanya dapat dibebaskan dari ikatannya yang biasanya dialami pada perusahaan-perusahaan penghasil tepung singkong, debu kapas dapat meimbulkan Byssinosis dan asam bagi pekerja perkebunan kapas.

8.                   Binatang-binatang
Binatang berbisa seperti ular,kalajengking,lipan,dan lain-lain biasanya terdapat pada kegiatan pertanian,perkebunan dan kehutanan.demikian pula binatang-binatang  buas seperti macan,buaya,beruang dan lain-lain (golongan macroorganisme).


1 komentar: